“Ini justru menjadi mulut buaya atau mulut singa, dan bahkan terjadi persoalan yang mempengaruhi seluruh hidup atau kehidupan seumur hidup anak ini,” ujarnya.
KPAI pusat menyebut peristiwa ini merupakan satu dari ratusan kasus anak sebagai pelaku dan atau korban kekerasan seksual di Indonesia.
“Tentu ini menjadi alarm yang sudah berbunyi sangat nyaring, dan kami sudah memberikan langkah-langkah rekomendasi serta koordinasi aktif dengan para pemangku kepentingan,” ujar Ai kepada BBC Information Indonesia.
Saat siswi SMP itu sedang tidur, terduga pelaku tiba-tiba membaluri tubuh korban dengan obat nyamuk. Terduga pelaku juga meraba dada dan organ essential korban.
"Setelah itu R menarik tangan korban lalu menidurkan korban di lantai dan menyetubuhi korban," ujarnya.
Pelajar SMP tawarkan layanan seks, 'terindikasi korban eksploitasi seksual' dan 'titik kritis' pendidikan seks anak
Enter the username or e-mail you applied in your profile. A password reset website link will be sent to you by e-mail.
Fucking your stepbrother will not be ethically proper, but when I observed the scale of his cock I bought sexy And that i even questioned him bokep indo to cum inside of my pussy
"Reskrim biasanya mencari yang merekam pertama kali, tapi saya belum tahu juga kelanjutannya," kata Rahmad. Video mesum sejoli SMP itu mengundang reaksi warganet.
'Kenapa bapak yang seharusnya melindungi malah merusak?' - Gelombang perkosaan anak dalam keluarga di Indonesia
Kemudian, ayah korban yang juga pelaku diminta menemui istri dan anaknya di rumah susun Kecamatan Kenjeran. Saat itu, SN baru mengetahui tentang kasus itu.
Ia mengatakan inses menjadi tanda bahwa timbul “krisis ethical” di dalam keluarga tersebut. Krisis moral terjadi ketika orang tua atau anggota keluarga lainnya justru tidak bisa membedakan antara apa yang baik dan apa yang melanggar batas.
Ia khawatir jika korban tidak memperoleh perlindungan dan pendampingan yang cukup usai kasus itu mencuat, korban akan mengalami dampak psikologis yang sulit berat.
KPAI menyebut seorang pelajar SMP di Tasikmalaya yang diduga menawarkan layanan seksual itu merupakan 'korban situasi' dan 'titik video porno kritis' pendidikan seks terhadap anak.